Review Drama Thailand THE GIFTED: Drama terbaik 2018
- November 19, 2018
- By anugrah nunu
- 38 Comments
Sawaddee-ja!
Pada suka nonton drama Thailand nggak nih? sudah nonton serial ini, belum? Kalau belum, kalian harus coba nonton.
Saya baru selesai nonton serial ini dan begitu antusias untuk menularkan virus agar kalian menonton juga. Awalnya saya tidak tertarik nonton ini, karena saya kira lakorn (sebutan untuk ‘sinetron’ dalam bahasa Thailand) yang satu ini tergolong cerita horor dengan hantu-hantu bertebaran, hehe. Soalnya di versi film pendeknya, cerita "The Gifted" ini dimulai dengan cuplikan-cuplikan mitos hantu di sekolah. Bagi yang belum tahu, lakorn ini memang hasil adaptasi dari film pendek dan novel dengan judul sama.
Tanya punya tanya, ternyata lakorn yang satu ini sangat jauh dari kata horor. Mencekam dan memacu adrenalin sih ya, tapi bukan horor hantu. Buat para pecinta cerita-cerita supranatural seperti X-men, Harry Potter, dan sejenisnya saya rasa kalian harus coba nonton serial ini.
Cerita di lakorn “The Gifted" ini dimulai dengan deretan tingkah salah satu tokoh bernama Pang, yang diperankan oleh Nanon Korapat. Pang adalah seorang siswa di SMA Ritdha, yang merasa tertekan dan tidak setuju dengan sekolah yang selalu menekankan bahwa nilai pelajaran adalah tolak ukur keberhasilan seorang siswa.
SMA Ritdha memiliki sistem pembagian kelas berdasarkan nilai pelajaran para siswanya. Di sekolah tersebut terdapat pembagian kelas I sampai dengan VIII di tiap tingkatnya yang secara fisik juga ditandai dengan pin lambang kelas yang harus disematkan di baju seragam. Siswa yang bisa masuk ke kelas I adalah siswa paling pintar di SMA Ritdha, dan berurut berikutnya ke kelas II hingga kelas VIII. Si Pang ini sendiri adalah siswa tingkat 10, kelas VIII, dengan ranking paling terakhir. Wkwkwk, nda papa, Pang.
Pang, sebagai siswa kelas VIII merasa tidak adil dengan adanya sistem klasifikasi kelas berdasarkan nilai pelajaran siswa di SMA Ritdha tersebut. Pasalnya, sistem klasifikasi kelas tersebut tidak hanya menunjukkan kepintaran para siswanya yang menjadi tolak ukur pandangan orang sekitar, namun juga menunjukkan perbedaan perlakuan terhadap siswanya. Iri mengiri dan juga tingkah saling merendahkan pun bermunculan karena adanya sistem klasifikasi kelas seperti itu.
Siswa-siswa di kelas I mendapatkan keistimewaan untuk istirahat makan siang lebih duluan, sehingga makanan yang mereka pilih bisa lebih banyak. Berbanding terbalik dengan siswa kelas VIII yang mendapatkan waktu istirahat paling belakangan dan hanya mendapat sisa-sisa makanan yang tak diambil oleh siswa kelas I sampai kelas VII.
Tak hanya menyoal jam istirahat, perbedaan menonjol lainnya bisa dilihat dari fasilitas toilet. Siswa-siswa kelas I mendapat keistimewaan toilet bersih dan bagus, sedangkan siswa kelas VIII mendapat toilet yang paling kotor, penuh coretan dinding, dan tidak ada air mengalir. Agak jorok, ya? Hehe.
Fasilitas lainnya yang begitu jomplang adalah fasilitas asrama. Siswa kelas I mendapat kamar asrama yang bagus dan lengkap. Bahkan mereka juga bisa memilih teman sekamar mereka sesuai keinginan, tak ditetapkan seperti siswa kelas VIII. Di sinilah letak keberuntungan Pang yang memiliki sahabat karib siswa di kelas I, Nack. Pang pun bisa menikmati fasilitas asrama kelas I yang nyaman dan lepas dari momok lubang hitam asrama kelas VIII yang bahkan listriknya saja bisa padam sewaktu-waktu demi memenuhi kebutuhan asrama kelas I. Kalau ini sih saya setuju dengan Pang. Apa yang kamu lakukan ke kelas VIII itu, Jahat!
Di tiap akhir semester, SMA Ritdha mengadakan ujian penempatan ulang kelas. Saat ujian itu diumumkan pula bahwa siswa spesial akan masuk dalam kelas dengan prestise paling tinggi, yaitu kelas program Gifted. Siswa di kelas program Gifted, akan mendapatkan fasilitas dan keistimewaan yang jauh lebih baik dari siswa-siwa kelas I. Wew! Fasilitas yang kelas I aja udah bikin iri ya, apalagi fasilitas kelas program Gifted!
Saking spesialnya kelas program Gifted ini, bahkan peraturan sekolah mengenai seragam, hingga kebebasan tata rambut dan makeup pun boleh dilanggar oleh siswa yang lolos ke kelas program Gifted. Tentu saja semua siswa ingin masuk ke dalam kelas itu ‘kan?
Nah, begitulah kiranya Si Pang ini. Dia sudah bosan menjadi siswa kelas VIII dengan segala fasilitas yang payah dan juga peraturan-peraturan lainnya yang begitu mendiskriminasi. Pang dan Nack bercita-cita untuk sama-sama masuk kelas program Gifted. Alasannya tentu saja karena tergiur dengan iming-iming fasilitas dan perlakuan istimewa lainnya itu. Aku mendukungmu, Pang! 💪
Tapi eh tapi, ternyata pelaksanaan rencana Pang dan Nack tidak semudah itu, gaes. Untuk menjadi siswa kelas program Gifted, Pang harus menembus nilai di atas siswa kelas I. Dengan segala keterbatasan otak yang ia miliki, Pang akhirnya menyerah karena merasa tak sanggup mengejar untuk belajar dalam waktu singkat. Kalau kata orang Indonesia mah, otaknya udah ngebul duluan.
Hari pengumuman hasil ujian pun datang. Beruntungnya, atau mungkin sayangnya, Pang pun menjadi satu-satunya siswa non kelas I yang lulus ke kelas program Gifted. Tentu Pang bingung. Dia bahkan tak mengerjakan soal ujian dengan benar.
Lalu kenapa Pang bisa masuk kelas program Gifted? Apa ada yang salah dengan kertas pengumuman hasil ujian?
Dengan penuh tanda tanya, akhirnya Pang memulai kelas di program Gifted. Di kelas program Gifted ini, Pang bertemu dengan sembilan orang siswa yang seperti perkiraan adalah siswa-siswa jenius di kelas I. Tentu Pang makin minder sekaligus makin bertanya-tanya kenapa dia bisa lolos ujian kelas progam Gifted ini.
Untuk menghias lakorn ini, GMMtv mendapuk aktor-aktor yang sudah malang melintang di layar kaca GMMtv. Tentunya masing-masing aktor mampu menghadirkan kemampuan akting yang bisa dibilang cukup mumpuni. Teman sekelas Pang di kelas program Gifted adalah:
Wave; sosok jenius dan misterius, yang diperankan oleh Chimmon,
Ohm; sosok ceria dan penghidup suasana kelas yang diperankan oleh Ssing,
Namtan; sosok anak baik-baik dan cinta belajar yang diperankan oleh Lilly,
Claire; sosok Queen Bee dan Diva wannabe yang diperankan oleh Jane,
Punn; sosok jenius super sempurna di segala bidang yang diperankan oleh Gunn,
Korn; sosok tenang, pendiam, dan jarang bicara yang diperankan oleh Fiat,
Mon; sosok yang juga tak banyak bicara namun tetap ceria, yang diperankan oleh Puimek,
dan sosok kembar Jack dan Jo yang diperankan oleh Si Kembar AJ dan JJ (bonus Wave nyempil).
Selain pemeran dedek-dedek unyu di atas, lakorn ini juga mendapuk aktor senior seperti: Bird Wanchana; sosok direktur sekolah yang menjadi pencetus, pelopor, dan dalang utama terbentuknya kelas progam Gifted,
artis multi-talent Kathreeya; sebagai Bu Ladda, guru galak dan tegas dalam menerapkan aturan sekolah. Mungkin kalau di Indonesia, Bu Ladda ini sekaligus merangkap guru BK. (bonus Wave lagi)
dan Victor Chatavit yang memerankan tokoh bernama Pak Pom, wali kelas program Gifted yang terus sabar dalam membimbing siswa-siswa di kelas program Gifted.
Oke, setelah bahas para pemeran, kita balik lagi ke cerita, ya...
Sepuluh orang siswa yang masuk kelas program Gifted masih tetap belajar di kelas aslinya sesuai kelas awal I sampai VIII, dan kembali ke kelas program Gifted setelah pelajaran di kelas asal selesai. Pang yang pada dasarnya sering penasaran dengan hal-hal yang janggal, berusaha menggali semua informasi tentang kelas program Gifted. Dia merasa semua tugas-tugas yang diberikan di kelas program Gifted sama sekali tidak mendukung pelajaran utamanya di kelas VIII. Semakin dia mempelajari semua pelajaran di kelas program Gifted, semakin dia merasa ada yang janggal. Rasa penasaran Pang tak lagi berkutat soal kenapa dia bisa masuk kelas program Gifted, namun dia juga yakin bahwa ada hal besar yang disembunyikan di SMA Ritdha.
Rasa penasaran itu pun akhirnya berbuah setitik cerah jawaban. Siswa-siswa yang terpilih untuk mengikuti kelas program Gifted, ternyata adalah siswa-siswa "spesial" di SMA Ritdha. Semua siswa yang masuk ke dalam kelas program Gifted ternyata bukanlah siswa-siswa dengan nilai pelajaran paling tinggi, melainkan siswa-siswa tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan bibit kekuatan supranatural yang sudah ada dalam diri mereka.
Lalu, apa hal spesial dari diri Pang yang menyebabkan dirinya masuk ke kelas program Gifted? Jelas-jelas Pang hanyalah siswa kelas bawah yang malas belajar dan lebih memilih bermain game ketimbang membolak-balik lembar buku pelajaran. Dia yakin bahwa tidak ada yang spesial dengan dirinya.
Tapi no spoiler lagi ya di postingan ini, hehe. Untuk spoiler-spoiler lainnya nanti dibuat postingan sendiri deh, demi melindungi jiwa suci para pembaca yang nantinya akan menonton. Hehe.
Menurut saya pribadi, GMMtv sukses mengadaptasi cerita dengan baik dan hampir sempurna. Bagi saya, hampir semua aktor yang terlibat di lakorn “The Gifted” ini begitu sukses menghidupkan karakter tokoh-tokohnya. Untuk aktor-aktor seniornya memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Tapi di sini saya melihat kemampuan akting para aktor muda begitu menunjukkan kemajuan dan kematangan dibandingkan lakorn mereka sebelumnya.
Penggarapan lakorn ini bisa terbilang sukses mungkin salah satunya karena melibatkan sutradara-sutradar handal. Bahkan sang penulis cerita jug dilibatkan langsung. Aduh, rasanya pengen sungkem sama yang nulis cerita! Otaknya luar biasa. Ajari aku guru! (*bersimpuh)
Semua episode berhasil membuat saya terperangah dengan berbagai keseruannya masing-masing. Setiap episode menghadirkan tokoh berbeda sebagai pusat cerita, dengan titik-titik cerita yang nantinya akan menjadi benang merah secara keseluruhan dalam lakorn ini.
Mulai dari episode 1 kita dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Tentu saya beruntung karena menonton lakorn ini ketika sudah tamat. Nggak perlu penasaran lama-lama, yeay!!
Keseruan di episode 1 masih berlanjut sampai episode 3 yang bisa dibilang cukup intens hingga menghasilkan ekspresi terperangah dengan mulut menganga dan kata, “Hah?!” yang terus berulang. Otak ikut mikir dan menebak jalur cerita. Ini sih bagi saya pribadi, nggak tahu juga ya kalau kalian nanti gimana, gaes.
Deret episode-episode bagian tengah lakorn ini memang tidak seintens cerita di episode-episode awal. Di episode-episode tengah ini, penulis cerita seperti membawa kenyataan bahwa siswa-siswa di kelas program Gifted sebenarnya hanyalah sekumpulan anak remaja biasa yang juga tetap melewati fase-fase jatuh cinta, patah hati, berteman, dan pencarian jati diri. Tapi, lagi-lagi tetap ada titik-titik cerita yang saling mengait di inti lakorn ini.
Bagi saya pribadi, “The Gifted" ini merupakan salah satu lakorn terbaik dari GMMtv. Dari episode-episode awal, lakorn ini berhasil membuat kita tak ingin berhenti menonton karena penasaran dengan alur cerita dan potensi yang dimiliki tiap murid (yang memang terkuak satu per satu di tiap episode). Saya sampai maraton mengejar semua episode yang sayangnya hanya 13 episode saja. Lalu, episode terakhir lakorn ini berhasil membuat saya merasa tertampar dengan deretan intensitas alur cerita dan plot twist yang bikin merinding. Nggak dikasi kendor, gaes!
Selain dari segi alur cerita dan akting para pemain, lakorn ini juga sukses dalam hal skoring musik. Intensitas cerita semakin tergiring dengan adanya skoring dan sinematografi yang begitu ciamik. Good job buat tim GMMtv!
Kesan dan pesan untuk hidup sehari-hari juga ditawarkan oleh lakorn ini. Kita diajak bersimpati dengan berbagai masalah yang semua tokoh alami. Tokoh yang paling membuat saya tersentuh dalam lakorn ini adalah tokoh Wave dan Punn. Tokoh-tokoh lainnya tentu ada hal yang menyentuh perasaan saya. Namun tokoh Wave dan Punn merupakan tokoh yang paling menyentuh sisi sentimentil saya.
Lakorn ini sangat berhasil membuat saya mendamba hadirnya season 2. Auto nontonlah pokoknya kalau ada season 2. Sayangnya, belum ada konfirmasi mengenai season 2. Ya, berharap saja ‘kan nggak bayar, yah!
Kalau kalian, bagaimana? Mau season 2 nggak?
38 komentar
Izin nimbrung nih... Baru kali ini saya benar2 kecanduan sama ini drama... Bahkan saya promosi gratis ke teman2 untuk nonton drama ini.. .nonton berulang2 bahkan mencari info untuk season 2 ny ternyata benar bakal ada yg season 2 udah ada trailer nya cuman belum resmi di publish ada di channel GMMTV pas ada acara party gitu...sumpah gagal move on dari drama ini.. 100 eps pun bakal ditonton dah...
BalasHapusmemang seru ya drama ini. Pas acara party yang kamu maksud tampaknya pre trailer ya? itu bukan buat season 2.
Hapustapi kalau beneran ada season 2nya mah bakal seneng banget. dan pasti bawa pasukan buat diracunin nonton ini juga. 555
Setauku emang bakalan ada season 2 nya kalo ngga salah yg bilang itu si wave
Hapussangat berharap ada season 2 sih. kebayang serunya.
Hapusdi web Ritdha juga tulisannya mereka sedang liburan semester. mungkin itu kode kalau akan ada season 2 :)
Padahal tambah satu episode lagi aja untuk ngeliat perjuangan para the gift, masa gantung! Huhuhu. .
BalasHapussangat berharap ada season 2 sih. kebayang serunya.
Hapusdi web Ritdha juga tulisannya mereka sedang liburan semester. mungkin itu kode kalau akan ada season 2 :)
Padahal tambah satu episode lagi aja untuk ngeliat perjuangan para the gift, masa gantung! Huhuhu. .
BalasHapusmudah-mudahan season 2 bisa menjawab semua plot hole ya
HapusKira2 season duanya kpan ya release..? Lma bnget nungguhnya
BalasHapuskita lihat saja nih nanti akhir tahun 2019 ada trailernya gak. mudah-mudahan bisa tayang di 2020 ya. biar penasarannya nda kelamaan. wekekekke
HapusFinally... Season 2 2020 the gifted graduation.. tpi syg namtaan gak ad lgiii... Tpi tetep harus nnton.. wajib
BalasHapuswalaupun dengan tokoh-tokoh baru, mudah-mudahan tetap ada kelanjutan cerita dari season 1 yaa. masih penasaran dengan beberapa hal.
Hapussemoga tidak mengecewakan.
namtaannya sekolah di luar negeri mgkin ini yang bikin dia ga bisa ikut syuting
HapusEh ga ada namtaan? huaa padahal tokoh terfavorit di series ini dia:(
HapusWah anjir.. gw yg gk suka drama, mau itu kdrama, series barat, dan yg ber episode2, akhirnya terbuai dengan ni drama... Nemu di yutub, iseng nntn eps 1, eh malah ketagihan.. asli endingnya bikin mulut nganga wkwkkw... Kita tunggu s2 nya.. gak sabar gw wkkwk
BalasHapusepisode terakhir memang ibarat digampar bolak-balik sih plotnya.
HapusSeason 2 walaupun dengan tokoh-tokoh baru, mudah-mudahan tetap ada kelanjutan cerita dari season 1 yaa. masih penasaran dengan beberapa hal.
tentunya semoga tidak mengecewakan.
tokoh baru? duh biasa kalo tokoh baru agak2 kurang nyess gitu,, eh pernah nonton hormones ga,, nah itu kan ada 3 season tuh,, yg bikin nagih bgt itu cuman seasor pertma. Krn season selanjutnya nambah pemaian, jdi kurang greget aja sih,, yaa walopun ceritanya nyambung,, hmm
Hapustokoh barunya cuma 3 tapi semoga gak mengubah cerita orinya, heuheu
HapusIzin ralat yaah,Ohm juga dari kelas selain grade I,kan dari grade II
BalasHapusOh iya, maaf. Terima kasih sudah meralat ^^
HapusIya bener,saking serunya dr gaksengaja nonton episode pertama bener2 nonton sampe akhir episode 13 nonstop seharian. Krn bener2 keren abis. Tapi sayang endingnya entah kenapa ngrasa nggantung.coba tambah 1 episode....aja buat nuntasin semuanya
BalasHapusada season 2 nya. baru mulai shooting. bagus sih kayaknya.
Hapusagak gantung gitu sii,, beneran ada season 2 nya gasih,, benaran nanggung nih,, eeitdaaah
BalasHapusseason 2 sudah mulai digarap. mudah-mudahan plot hole di season 1 bisa teratasi.
HapusSame sekarang masih blm tau apa gifted nya lorn, ada yg bisa jelasin?
BalasHapusBakat Korn itu bisa nggak tidur berhari-hari tanpa rasa ngantuk dan lelah. Itu sih yang masih ketauan. Nggak tau juga kalau lebih lebih dikembangkan, mungkin bisa juga nularin tenaganya buat orang lain.
HapusKnp di ending film korn dan mon bisa kembali ke kelas gifted sedangkan mereka sudah memilih utk menjadi anak normal ? Ada yg bs jelaskan.
BalasHapuskarena serum yang disuntikan itu bukan serum yang bisa menghilangkan potensi ,,, itu vitamin biasa ... yang buat mereka hilang potensi nya sementara karena di pengaruhi kekuatan derektur (kekuatan direktur sama dengan pang, mempengaruhi pikiran orang) ...
Hapusohm dari ruang 2 kok , pang bukan satu2nya yg non kelas 1 wkw
BalasHapusiya 5555. kurang fokus pas nulis nih.
Hapusterima kasih ya koreksinya :)
Kenapa si pang bisa masuk ke kelas the gifted lagi?
BalasHapusBukannya dia lupa ingatzn ya??
Gegara pang liat videonya pang sendiri yg direkam pas dikamarnya sebelum aksi terakhir
HapusKak saranin drama yang mirip kayak gini dong atau gak mirp gpp penting seru. Ntah itu thailand. Drama cina. Korea atau lain2
BalasHapusMenurutku, rekomendasi drama yang serunya sepadan dengan ini ada beberapa.
HapusKalau untuk yang thailand kamu bisa lirik:
- Girl form nowhere
- The Judgement
- I hate you i love you
- Project S the Series: yang judul "Side by Side" dan "SOS"
- In family we trust
Kalau untuk yang korea, rekomendasiku:
- Signal
- Voice
- Prison Playbook
- Stove League
- Class of Lies
- Sky Castle
- Kingdom
- Age of Youth
Kalau serial non asia:
- Money heist
- Game of thrones
- Breaking Bad
- Prison Break
Jadi banyak, ya. Semoga ada yang cocok dengan seleramu. Rata-rata drama di atas bukan fokus pada drama romantis. Tapi kalau selera kita klik, kurasa kamu akan suka ^^
Hyunk bahas drama lain juga dong.
BalasHapusAku ngintip akun twitmu hyunk. beberapa drama pernah hyung sebut.
nah coba dibahas juga hyunk rekomendasinya.
Ga sabar nunggu season 2,gila ga bisa move on dong😢
BalasHapushttps://shrinke.me/JDL4PJM
BalasHapusGw masih penasaran, kenapa Namtaan gk ada lagi diseason 2. Padahal gw suka karakternya
BalasHapus