KRISNA Bappenas: ‘mainan baru’ Bagian Perencanaan



Apa sih KRISNA itu?

Buat teman-teman ASN yang bertugas di Bagian Perencanaan pasti sudah nggak asing dengan kata “KRISNA”. Nah, tapi buat orang-orang yang non ASN pasti merasa asing dengan tampilan di atas. Ini bukan Krisna sang tokoh wayang dari dunia mahabrata, ya. Tapi aplikasi Krisna yang penampakannya seperti foto di atas.   

Selain aplikasi RKAKL dari Kementerian Keuangan, sekitar dua atau tiga tahun belakangan ini Bagian Perencanaan di tiap unit utama ketambahan ‘mainan baru’. Kenapa disebut ‘mainan’? Layaknya aplikasi games seperti Candy Crush, Clash of Clan, atau bahkan si kodok dengan bola warna-warni, Zuma, aplikasi KRISNA ini membuat saya autis di depan komputer. Bedanya ya kali ini autisnya bikin deg-degan karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, hehe.

Buat yang belum tahu, aplikasi RKAKL adalah aplikasi dari Kementerian Keuangan yang fungsinya untuk menyusun anggaran kegiatan di suatu kementerian. Nah, kalau si KRISNA ini aplikasi hasil kerja sama tiga kementerian, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN RB.

Berdasarkan laman FAQ di aplikasi KRISNA, fungsinya si KRISNA ini adalah untuk mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja. Bahasa mudahnya, aplikasi KRISNA ini ibarat buku catatan resolusi tahunan di tingkat unit utama yang berisi program dan anggaran dalam satu tahun anggaran. Aplikasi berbasis web ini selain menyediakan info tentang anggaran di suatu unit, menyediakan pula keterangan tentang rencana kerja pemerintah yang akan dan harus dipenuhi (biasanya berpatok pada Resntra Pemerintah).

Misal nih kerajaan Garuda Merah punya target dalam lima tahun sudah memiliki seratus padepokan silat di lima kadipaten. Nah, bagian keuangan di kerajaan itu mencatat rencana kerja pertahun di aplikasi KRISNA dengan merinci target pemenuhan kewajiban dalam lima tahun, yaitu seratus padepokan silat sudah harus tercapai. Kalau tidak tercapai bagaimana? Tentu nanti si raja yang tengah memimpin Garuda Merah akan dianggap kurang maksimal.
Setelah rencana kerja dicatat dalam aplikasi KRISNA, punggawa kerajaan lanjut mengelola anggaran di aplikasi RKAKL. Lalu, misalnya nih di tengah perjalanan tahun anggaran, sang raja ingin padepokan silatnya ditangguhkan dulu, dan lebih baik uang kerajaan dipakai untuk membantu petani membeli bibit tanaman palawija, maka diadakan revisi anggaran menggunakan aplikasi RKAKL.
Lalu padepokan silatnya gimana? Kewajiban membuat padepokan silat tentu harus tetap dipenuhi, dan itu akan jadi kewajiban di tahun berikutnya. 

Ya... kurang lebih seperti itulah penggunaan aplikasi KRISNA dan RKAKL.

Sekilas nampak mudah ya kalau diceritakan begini, tapi... percayalah... yang namanya ngurus anggaran itu sangat amat menyita pemikiran dan tenaga bathiniah. Beuuhh... apalagi kalau lagi ngurus pembagian anggaran. Sampai rasanya tuh pengen jadi biduan aja, nyanyi dan jejogedan dengan senang (*pemikiran aneh hehe).

Ketika saya mulai ikut nimbrung ngurusin KRISNA dan RKAKL selangkah lebih dalam (*tsaaah), akhirnya saya mengerti kenapa para pengurus anggaran pada umumnya banyak uban walaupun umurnya belum begitu senja.

Stres ternyatah pemirsah! :))

Waktu tidur dan istirahat tersita banget. Lembur? Sudah pasti. Autis ngadep komputer? Otomatis. Kurang olahraga? Pastinya. Makanya udahlah ubanan, makin gendut pula karena kurang gerak. Plus dapat bonus sakit maag karena seringkali waktu makan jadi tertunda, haha.
Untuk saya pribadi dapat bonus tambahan lagi loh, minus mata kanan dan kiri bertambah hahaha.

Begitulah kiranya kehidupan PNS.

Tapi apa pun itu, tetap alhamdulillah. Alhamdulilah karena saya lelah bekerja, bukan lelah cari kerja. Alhamdulillah ya Allah :)

Bagaimana pengalaman teman ASN lainnya dengan KRISNA? Serukah? ala roller coaster ride banget yah Bagian Perencanaan ini.



You Might Also Like

2 komentar

  1. Salut karena anda bisa menceritakan hubungan KRISNA dan RKAKL dengan ibarat Kerajaan Garuda Merah. Jika dilihat dari foto profil anda, nampaknya anda masih sangat muda dan pada umumnya rekan seumuran anda tidak tahu apa itu kadipaten.

    semangat untuk anda.
    selagi masih muda sudah membantu negara.
    inshaAloh dicatat sebagai pahala

    BalasHapus
  2. Baru tau Mbak Nunuk nulis kaya gini. Ini curhat ya nampaknya hahaha. Coba tulis yang lain juga mbak. Biar orang tau itu perencanaan pusing benar

    BalasHapus